Hanura Tak Lolos Parlemen, Salahkan Saja HTI !

Hanura Tak Lolos Parlemen, Salahkan Saja HTI !

Tribun News - Tidak ada perbedaan pandangan, baik versi Quick Count maupun Real Count, baik saat ini atau menunggu tuntas penghitungan di KPU, baik versi BPN Prabowo maupun TKN Jokowi, Hanura dipastikan tak lolos parlemen. Hanura, terganjal Parlementiary Treshold 4 %.

Mayoritas kader menyalahkan Wiranto, sebab Wiranto yang dianggap punya 'andil' atas adanya konflik internal partai, sehingga partai tidak bisa berfokus menghadapi pemilu, justru sibuk mengurusi perpecahan kubu Manhattan vs kubu Ambhara. Bahkan, hingga OSO mengambil alih tampuk pimpinan partai, Hanura masih terbelah.

OSO sendiri, pasca mendapat mandat Ketum partai tidak terlihat mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelamatkan partai. Di injury time jelang pemilu, OSO malah masih sibuk bermanuver agar lolos menjadi calon senator di Senayan. Bukan ngurusi partai.

Akhirnya, Hanura dipastikan tidak lolos ke Senayan. Sejumlah kader, termasuk Ketua Fraksi Hanura Inas Jubir Nasrullah menuding Wiranto sebagai biang keroknya.

Sementara Wiranto, tak juga mau disalahkan. Wiranto, bahkan menyebut 'ada yang salah' dalam perjuangan Hanura. Wiranto, meminta semua kader introspeksi dan tak saling menyalahkan, khususnya tak menyalakan dirinya.

Menurut hemat penulis, Wiranto atau kader Hanura sebaiknya menyalahkan HTI. Sebab, HTI sudah kenyang menjadi 'kambing hitam' atas sejumlah kegagalan di negeri ini.

Korupsi meraja lela, perpecahan bangsa, penjarahan tambang oleh asing, benturan dan konflik sosial, semua salah HTI. HTI yang tak pernah terlibat korupsi, kadernya tak pernah unjuk kekerasan ketika berpolitik, tetap saja dituding anti Pancasila, anti NKRI.

Sementara PDIP, yang kadernya gemar ngeluruk dan bikin onar, menyerang anggota TNI dan anggota bawaslu di jogja, tak pernah disebut pemecah belah bangsa. Tak pernah disebut anti Pancasila, anti NKRI, anti kebhinekaan. Mungkin, karena PDIP punya beking Megawati di BPIP, jadi bebas melakukan apapun tanpa takut dituding anti Pancasila.

Karena itu, baiknya Hanura tuding saja HTI. Karena HTI memang terzalimi oleh kebijakan Wiranto yang mengeluarkan Perppu Ormas untuk mencabut BHP HTI.

HTI tidak punya daya upaya, tidak memiliki wakil di parlemen, tidak punya kader di eksekutif, tidak punya jaringan di yudikatif. HTI hanya bisa pasrah dan mengadu kepada Allah SWT, memohon dan berdoa agar setiap kezaliman diberi balasan setimpal. Dan, kezaliman itu dibalas kontan, Hanura mencabut BHP HTI, sekarang justru Hanura yang 'bubar' sendiri karena tak lolos parlemen.

HTI sendiri, sampai saat ini tetap berdakwah, tetap ngaji, tetap bersama umat untuk berjuang menegakan syariat dan khilafah. Pencabutan BHP HTI tidak kemudian menghentikan dakwah HTI, karena dakwah perintah Allah SWT, tidak membutuhkan legalitas penguasa zalim.

Nah, faktor utama kejatuhan Hanura adalah HTI. Karena doa-doa kader HTI yang terzalimi maka sekarang hanura kena batunya. Jadi, kalau mau enteng salahkan saja HTI.

Tapi tunggu, bukankah HTI mendoakan Hanura dibalas kezalimannya karena perbuatan Wiranto ? Karena Perppu-nya Wiranto ? Karena tudingan Wiranto yang memfitnah 'khilafah' sebagai canser yang menggerogoti bangsa ? Jadi, pangkal kesalahan ternyata berpulang kepada Wiranto. Karena itu, tepatlah tuduhan kader Hanura, Wiranto biang keladi bubarnya partai Hanura. RIP Partai Hanura. [].

Comments