Tribun News - Jika dunia tak membuatmu belajar menghormati Nabi, hormatilah umatnya Nabi. Jika itu juga tetap tak membuatmu belajar menghormati, maka menyegerakanmu bertemu kampung akherat, adalah jalan yang tepat untuk menahan kami mengucap laknat.
Jangankan Aromanya, sehelai rambut Nabi pun kami muliakan. Seluruh kehidupan Nabi kami teladani. Seluruh petuah Nabi kami taati. Lantas, darimana dasarnya kamu menghina Nabi ? Hanya untuk lucu-lucuan ?
Profesimu memang hanya melalaikan manusia, dari mengingat Allah. Jangankan banyak orang, dirimu sendiri sampai lalai menjadikan pribadi suci Nabi, Rasulullah SAW Al Mustofa, sebagai bahan olok-olokan.
Kami tidak terima, Nabi kami dihina, oleh golongan lain, atau dari golongan kami sendiri. Kami marah, Nabi kami dijadikan bahan ledekan, padahal setiap sholat dan doa, kami selalu bershalawat kepada Nabi.
Andre, ada harga yang sangat mahal yang harus dibayar. Menghina manusia, Silahkan saja semaunya, namun ingat ada catatan dosa dan siksaan azab dari sang pencipta. Menghina Nabi ? Kami tak akan pernah sabar menunggu balasan di akherat, didunia kami akan menuntut siapapun penghina sang Nabi agar dihukum seberat-beratnya.
Kamu mau minta maaf ? Kamu mau tobat ? Kewajibamu tobat dan minta ampun kepada Allah SWT, apalagi sebagai seorang muslim. Tapi maaf, kami tak bisa memberi maaf karena yang kamu ciderai Marwah sang Nabi, bukan wibawa kami.
Coba, berfikirlah ! Bagaiman mungkin bisa bagi seorang yang berakal menjadikan Nabi bahan olok-olokan ? Nabi Muhammad, menolak memberi syafaat kepada Hasan dan Husen, cucu tercinta. Itu semua, dilakukan demi kita semua umatnya.
Nabi kita, tahan untuk tidak meminta turunnya azab kepada kaum yang telah menyakitinya, bahkan justru berdoa agar anak cucu kaum itu memeluk akidah Islam. Itulah Akhlak mulia sang Nabi.
Nabi Muhammad, adalah Nabi sekaligus kepala Negara kaum muslimin yang pertama.
Di Madinah, beliau memimpin pemerintahah, membuat konstitusi Madinah, mengatur rakyat, mengikat perdamaian dan mengumumkan perang. Nabi, menyantuni orang miskin ahlus suffah, memikirkan nasib umatnya, dan terus berjuang menyebarkan agama Islam dengan dakwah dan jihad.
Orang sekaliber Nabi ini, yang ditulis sejarahwan barat sebagai orang paling berpengaruh di dunia. Orang, yang meletakkan dasar peradaban Islam. Orang yang membawa cahaya Islam untuk segenap umat manusia.
Jadi apapun alasannya, kami tidak terima. Tidak lucu ! Nabi kami bukan untuk olok-olok ! Nabi kami, panutan dan teladan. Karena itu, tangkap dan penjarakan Andre Taulany ! [].
Comments
Post a Comment