Tribun News - Besok bukan saja amanah untuk menorehkan aspirasi masa depan, tentang kepemimpinan masa depan bangsa ini. Besok itu, adalah hari ketaatan, kepada Allah SWT dan para ulama yang Muchlis.
Besok, adalah hari untuk mengamalkan perintah Nabi, amanat Ulama, untuk tidak memilih pemimpin pendusta, ingkar dan khianat. Besok bukan sekedar pergi ke TPS, tapi komitmen beramal sesuai petunjuk Syara'.
Ingatlah ! Bagaimana seruan Al Quran dan As Sunnah. Himbauan UAS, arahan Habib Rizig, ketulusan Aa Gym, perlambang dan Tamsil dari Ust Adi Hidayat, keluhan Gus Nur yang dikriminalisasi, Ust Felix Shiau yg dipersekusi, bendera tauhid yang dibakar, Perppu ormas yang zalim, hutang yang menggunung, Import barang dan TKA, semua itu harus diingat.
Karena itu ingat aku ya, ingat seruanku, jangan pilih pemimpin yang terbukti represif dan anti Islam. Jika memaksa masih memilih rezim ini, maka demi Allah SWT aku haramkan siapapun yang membaca tulisan ini, karena tidak menghargai seruanku yang sudah capek capek membuat tulisan.
Aku akan persiapkan, sajak dan syair perayaan kejatuhan rezim untuk merayakan Kejatuhan kezaliman dan penindasan. Aku akan gubah, nyanyian syahdu untuk melantunkan lirik selamat tinggal era kedustaan.
Kita akan menatap masa depan bangsa ini jauh lebih baik, tanpa si pembohong, tanpa di tukang ingkar, tanpa si pengkhianat. Kita sudah lama diam nyaris lima tahun ini, karena itu 17 APRIL KITA AKAN LAWAN !
Sejak sekarang angkatlah telpon, hubungi ibu, bapak, kekuarga, dan sanak famili. Salinglah mengingatkan, agar tidak memilih pemimpin zalim yang represif dan anti Islam.
Jangan lupa, untuk para suami bisikan kepada istri dengan ungkapan mesra 'sayang, aku mencintaimu. Ingat ! Besok jangan sampai pilih Jokowi ya? Jika tidak, aku haramkan ungkapan sayangku ini kepadamu, sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan'.
Untuk para istri, sampaikan kepada suami, "sayang ini kopi kapal api nikmatnya, kerupuk selondoknya juga ada. Kuberikan seluruh hidupku untukmu, dengan satu sarat : jangan pilih Jokowi. Jika sayang melakukan itu, maka anggap saja kopi ini yang terakhir kuhidangkan".
Untuk para ayah, nasihati Puteri Anda. 'Nak, aku mengemban amanah atasmu, hingga datang seorang lelaki sholeh yang akan meneruskan amanah dan bertanggungjawab kepadamu. Tapi ingat, jangan pilih Jokowi. Sebab jika itu kau lakukan, niscaya sama saja dirimu telah merobek mitsaq tanggung jawab ayah kepada puterinya'.
Kepada ibu-ibu, sampaikan kepada putera Anda : "Nak, betapapun kelak engkau menikah engkau tetaplah milik ibu. Istrimu kelak, masih berada dibawah kewajiban taat mu kepada ibu. Ibu ridlo, melepasmu mencari dan memilih gadis manapun untuk menjadi menanti ibu, tapi ibu tidak akan pernah ridlo jika engkau memilih Jokowi".
Kepada segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah indonesua, udah jangan pilih lagi Jokowi. Daya rusaknya luar biasa dahsyat bagi bangsa ini. Besok mau ke TPS ? Ingat aku ya ? Ingat baik-baik tulisan yang Anda baca ini. [].
Comments
Post a Comment